Google Dork, juga dikenal sebagai Google hacking, adalah teknik penggunaan operator khusus dan sintaks pencarian di mesin pencari Google untuk mendapatkan informasi yang seharusnya tidak terlihat atau tidak terpublikasi secara terbuka. Google Dork memungkinkan seseorang untuk melakukan pencarian yang lebih canggih dan spesifik untuk menemukan halaman web, dokumen, file, atau informasi sensitif lainnya yang tidak terlihat melalui pencarian biasa.
Operator dan sintaks khusus yang digunakan dalam Google Dork memungkinkan pengguna untuk menyaring dan mempersempit pencarian mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih relevan dan spesifik. Beberapa contoh operator yang sering digunakan dalam Google Dork adalah:
- “site”: Memungkinkan pencarian dilakukan hanya di dalam situs web atau domain tertentu. Misalnya, “site:example.com” akan membatasi pencarian hanya di dalam domain example.com.
- “inurl”: Digunakan untuk mencari kata kunci dalam URL halaman. Misalnya, “inurl:admin” akan mencari halaman yang memiliki “admin” dalam URL-nya.
- “intitle”: Digunakan untuk mencari kata kunci dalam judul halaman. Misalnya, “intitle:password” akan mencari halaman yang memiliki “password” dalam judulnya.
- “filetype”: Digunakan untuk mencari jenis file tertentu. Misalnya, “filetype:pdf” akan mencari file PDF di seluruh web.
- “cache”: Memungkinkan akses ke salinan cache halaman yang telah diindeks oleh Google. Misalnya, “cache:example.com” akan menampilkan versi cache halaman example.com.
Dalam praktiknya, Google Dork dapat digunakan oleh para profesional keamanan, peneliti, atau peretas etis untuk mengidentifikasi kerentanan atau celah keamanan pada situs web atau sistem. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan Google Dork untuk tujuan yang tidak etis atau ilegal adalah melanggar hukum dan dapat menyebabkan tindakan hukum yang serius.
Leave a Comment